HIMA SEJARAH UR - Douglas MacArthur (26 Januari
1880 – 5 April 1964) adalah seorang jendral Amerika Serikat dan Field
Marshal angkatan bersenjata Filipina. Ia adalah Kepala Staf Angkatan
Darat AS pada tahun 1930-an dan kemudian berperan penting dalam Perang
Dunia II. Ia ditugaskan untuk memimpin invasi ke Jepang pada November
1945, dan kemudian menerima penyerahan Jepang kepada Sekutu pada 2
September 1945.
MacArthur mengurus pendudukan Jepang dari 1945 sampai 1951 dan dianggap berjasa menerapkan berbagai perubahan demokratis. Ia memimpin tentara PBB di Korea dari 1950–1951 melawan invasi Korea Utara. MacArthur dicabut dari jabatan pemimpin oleh presiden Harry S. Truman pada April 1951 karena menentang kebijakan Truman dalam Perang Korea di depan umum. MacArthur bertempur dalam tiga perang besar, Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan Perang Korea.
MacArthur mengurus pendudukan Jepang dari 1945 sampai 1951 dan dianggap berjasa menerapkan berbagai perubahan demokratis. Ia memimpin tentara PBB di Korea dari 1950–1951 melawan invasi Korea Utara. MacArthur dicabut dari jabatan pemimpin oleh presiden Harry S. Truman pada April 1951 karena menentang kebijakan Truman dalam Perang Korea di depan umum. MacArthur bertempur dalam tiga perang besar, Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan Perang Korea.
BIOGRAFI SINGKAT
Douglas MacArthur dilahirkan di
Little Rock, Arkansas pada 1880 ketika orangtuanya ditugaskan di sana.
Ayahnya adalah letnan jendral Arthur MacArthur, Jr., penerima Medal of
Honor, dan ibunya Mary Pinkney Hardy MacArthur dari Norfolk, Virginia.
Douglas MacArthur adalah cucu dari politikus Arthur MacArthur, Sr. Ia
dibaptis di Christ Episcopal Church pada 16 Mei 1880.
Ayah MacArthur ditugaskan di San Antonio, Texas, pada 1893. Di sana, Douglas bersekolah di West Texas Military Academy dan kemudian United States Military Academy di West Point pada 1898. Ia lulus pada 1903 dan diberi gelar "First Captain Of The Corps Of Cadets". Ia kemudian pergi ke Filipina dan Jepang.
Ia menikah dengan Henrietta Louise Cromwell Brookson pada 14 Februari 1922, dan bercerai pada 1929. Ia kemudian menikah dengan Jean Marie Faircloth pada 30 April 1937 dan dikaruniai satu anak, Arthur, di Manila pada 21 Februari 1938.
Ayah MacArthur ditugaskan di San Antonio, Texas, pada 1893. Di sana, Douglas bersekolah di West Texas Military Academy dan kemudian United States Military Academy di West Point pada 1898. Ia lulus pada 1903 dan diberi gelar "First Captain Of The Corps Of Cadets". Ia kemudian pergi ke Filipina dan Jepang.
Ia menikah dengan Henrietta Louise Cromwell Brookson pada 14 Februari 1922, dan bercerai pada 1929. Ia kemudian menikah dengan Jean Marie Faircloth pada 30 April 1937 dan dikaruniai satu anak, Arthur, di Manila pada 21 Februari 1938.
PERJALANAN SEJARAH YANG MELAHIRKAN TUGU MAC ARTHUR
Pada tanggal 7 Desember 1941
Jepang memulai perang Pasifik dengan menyerang Pearl Harbour di Hawai.
Kurang dari delapan jam kemudian Jepang membom Clarc Field, utara
Manila. Tiga hari kemudian Mac Arthur menyatakan Manila sebagai kota
terbuka dan pindah ke Corregidor. Selama dua minggu kemudian di bawah
tekanan berat tentara Jepang, pasukan Amerika di Filipina ditarik ke
Bataan dan mereka meneruskan perlawanan terhadap Jepang selama tiga
bulan. Pada bulan Maret 1942 Presiden Franklin Roosevelt memerintahkan
Mac Arthur dan keluarganya menuju ke Melbourne. Mac Arthur membuat
pernyataan …” I shall return.”
Tugas utama adalah melindungi Australia. Untuk memutuskan jalur laut Australia ke Amerika Serikat, Jepang berusaha mengurung Port Moresby lewat pantai selatan Irian. Setelah Jepang gagal mencapai sasarannya itu lewat laut, mereka dihentikan di darat pada bulan September 1942 oleh pasukan Australia di bawah perintah Mac Arthur. Sekutu kemudian mengambil alih pertahanan dan memulai suatu operasi militer yang panjang dan sulit untuk mengusir keluar Jepang dari Irian.
Pada bulan Februari 1943 Sekutu menang kendali atas Irian bagian tenggara dan mengeliminasi ancaman jalur laut. Kemenangan Mac Arthur terhadap Jepang di Irian adalah suatu langkah pertama dalam suatu operasi militer yang membawa pasukannya menuju ke arah barat Filipina. Sepanjang operasi ini unit-unit angkatan laut Pasific yang dipimpin oleh Adm William Holsey ditempatkan di bawah komando strategis Mac Arthur. Setelah membebaskan kepulauan Solomon, pasukan Mac Arthur menyerbu memasuki kepulauan Admiralty dan menetralisir basis pertahanan Jepang di Rabaul pada tahun 1944. Mereka kemudian bergerak di sepanjang pantai utara Irian dan akhirnya membuat pertahanan di Jayapura.
BAGAIMANA JEJAK MAC ARTHUR DI JAYAPURA
1. Jenderal Mac Arthur, setelah
terpaksa meninggalkan Bataan dan menyingkir ke Australia, dan menerima
bantuan pasukan serta peralatan dari Amerika, menyusun kekuatan baru dan
strategi yang ditetapkannya adalah serangan balasan akan dilaksanakan
menurut garis yang terpendek ke Jepang. Oleh karena itu pulau-pulau
Indonesia bagian Barat, tidak termasuk dalam strategi serangan balasan
ini.Markas Mac Arthur
2. Tempat-tempat pendudukan lainnya seperti: Sorong, Sarmi, Manokwari, Teluk Kao dsb nya tidak diserbu tetapi diblokir dari udara dan laut sehingga hubungan keluar terputus, tidak dapat saling memberi bantuan, dan akhirnya menyerah.
3. Pembebasan Nieuw Guinea/Papua oleh tentara Sekutu berlangsung hanya kurang dari tiga bulan, yaitu tgl.22 April s/d 30 Juli 1944. Kekuatan tentara Jepang sepanjang pesisir utara dan barat Papua tidak berdaya terhadap strategi perang Sekutu yaitu taktik perang “lompat katak”. Sama seperti pasukan Jepang yang memulai masuk Papua dengan mendaratkan pasukannya di Teluk Humboldt (sekarang Teluk Hamadi), maka Mac Arthur masuk kembali ke Papua dengan mendaratkan pasukannya melalui teluk Hamadi. Kemudian pasukannya berjalan kaki melalui Danau Sentani dan terus naik ke atas gunung, dan akhirnya membuat markas besar di Bukit daerah Ifar Gunung. Dari sini Mac Arthur kemudian merebut kembali Sarmi, Sorong, Manokwari dan Fak-fak.Peta strategi serangan Sekutu
4. Kedudukan tentara Sekutu di Hollandia dan sekitarnya makin diperluas, dan mendesak pertahanan tentara Jepang sehingga tidak terdapat perlawanan dan lumpuh seluruhnya. Dengan demikian pada tanggal 6 Juni 1944, operasi militer tentara Sekutu merebut Hollandia di bawah pimpinan Jenderal Douglass Mac Arthur dinyatakan selesai. Hollandia kemudian oleh Jend Mac Arthur dijadikan sebagai: a) General Head Quarter of the South West Pacific Area (Markas besar Pasifik Barat Daya).b) Pusat Allied Air Forces (Angkatan Udara sekutu).c)Pusat Allied Land Forces (Angkatan Darat Sekutu), d). The US “7″ Fleet Recreation Centre di Ifar.
5. Sejak pendaratan tentara Sekutu di Hamadi atau Depapre pada tanggal 22 April 1944 sampai dengan 6 juni 1944, dimana operasi penyerangan Hollandia selesai, korban dipihak Sekutu: 3332 prajurit tewas dan 1057 luka-luka. Sedang korban di pihak Jepang: 3332 prajurit tewas, 611 tawanan, 611 melarikan diri ke Sarmi, serta ada yang hilang tak diketahui jumlahnya. Hollandia selanjutnya oleh Mac Arthur dijadikan sebagai “Markas Besar Tentara Sekutu Wilayah Pasifik Barat Daya” atau “General Headquarter of The Southwest Pacific Area“.
FOTO - FOTO JEJAK MAC ARTHUR
Sumber:
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=11940431
Tugu yang memiliki sejarah untuk warga papua, semoga kita selalu menjaga Tugu Macarthuryang menjadi kenang untuk kita selamanya
ReplyDelete